“Jodoh sulit dicari! Tak ada salahnya anda koreksi diri, barangkali ada ketidakberesan dalam diri anda”
Banyak orang yang mengatakan bahwa dunia ini adalah tempat persinggahan, ada yang mengatakan bahwa dunia adalah panggung sandiwara, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa dunia ibarat mampir ngombe, saking singkatnya kehidupan dunia sehingga banyak yang menginginkan kehidupannya bisa menyenangkan, kenapa harus dibikin susah, hidup satu kali hiduplah yang berarti. Ada pula yang agak nyeleneh, bahwa dunia itu tak selebar daun kelor.
Ahh itu adalah pendapat mereka yang sedang berkecamuk menentukan nasibnya harus seperti apa. Tapi okelah saya setuju dengan senyeleneh-nyelenehnya pendapat mereka. Lho kok bisa gitu. Iya, dunia hanyalah tempat persinggahan sementara, karena kehidupan yang sesungguhnya hanya ada didalam surga ataukah neraka.
Dunia adalah panggung sandiwara, 100% gak salah, karena dalam kehidupan ini telah tertulis rapi dalam sebuah buku skenario sang maha 50 ribu tahun yang sebelum langit dan bumi ini diciptakan.
Dunia ibarat mampir ngombe, hemm.. bener juga, karena itu merupakan petuah yang bijak bagi masyarakat jawa untuk mengingatkan dirinya bahwa kehidupan ini hanya sebentar, karena itu manfaatkan kehidupan dunia dengan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk perjalanan selanjutnya.
Dunia tak selebar daun kelor, ya tentu dong, kalau dunia hanya selebar daun kelor, kira-kira seberapa gede ya gunung semeru berdiri disitu. Tapi gak masalah, pribahasa “dunia tak selebar daun kelor” bila kita amati ternyata mengandung filosofi dan motivasi yang sangat bermakna, dan cocok sekali jadi petuah bagi mereka yang kesulitan cari jodoh. Bagaimana tidak. bumi ini sungguh lebar saking lebarnya hingga kita tak mampu menelusuri dimanakah letak batasnya bumi. Selain itu didalamnya juga dihuni milyaran manusia, bahkan ada survei yang mengatakan bahwa penduduk bumi ini didominasi oleh kaum hawa, tapi kenapa ya ada sebagian dari saudara-saudara kita yang sulit mendapatkan jodohnya? Ada yang membujang semumur hidup katanya tidak laku, pada hal mereka juga berekonomi mapan, tidak jelek-jelek amat, bahkan ada pula yang sudah sarjana sampai pegawai negeri.
Begini sobat, anda pasti sepakat dan menyakini bahwa rezeki, jodoh dan kematian sudah ditentukan oleh Allah SWT. Anda kejar kemanapun kalau bukan jodoh anda, maka anda tak akan bisa bersatu.
Ada yang diam dirumah saja jadi anak mami, lulus SMA saja jodohnya sudah datang, ada yang mojok semalaman sampai kebablasan kemudian dikawinin itu juga merupakan jodohnya. Bahkan ada yang berusaha hingga ditentang oleh kedua belah pihak orang tuanya tetapi kalau sudah jodohnya, mau bilang apa?.
Ini merupakan area kekuasaan tuhan yang maha kuasa. Anda sebagai hamba tak patut memasuki area kekuasaan-Nya, meskipun takdir itu mutlak hak-Nya, tetapi Allah SWT masih memerintahkan kepada seluruh hamba-Nya untuk berihtiar semaksimal mungkin mengejar cita-citanya termasuk jodoh. Kalau Allah sudah memerintahkan untuk berihtiar berarti dibalik kekuasaan-Nya masih ada kemungkinan-kemungkinan seorang hamba untuk memohon kepada-Nya. Nah, Sisi ihtiar inilah yang seharusnya anda tumbuhkan dalam hati sebagai cahaya pengharapan seorang hamba dalam meminta suatu hajat kepada tuhannya. Masalah jodoh memang ditangan tuhan, tetapi anda harus mencoba menggapainya melalui sisi ihtiar tadi. Berihtiarlah menjemput jodoh anda, gunakan banyak cara untuk memikat pria atau gadis pujaan selera anda, selagi cara itu masih dibenarkan oleh syariat agama.
Ahh itu adalah pendapat mereka yang sedang berkecamuk menentukan nasibnya harus seperti apa. Tapi okelah saya setuju dengan senyeleneh-nyelenehnya pendapat mereka. Lho kok bisa gitu. Iya, dunia hanyalah tempat persinggahan sementara, karena kehidupan yang sesungguhnya hanya ada didalam surga ataukah neraka.
Dunia adalah panggung sandiwara, 100% gak salah, karena dalam kehidupan ini telah tertulis rapi dalam sebuah buku skenario sang maha 50 ribu tahun yang sebelum langit dan bumi ini diciptakan.
Dunia ibarat mampir ngombe, hemm.. bener juga, karena itu merupakan petuah yang bijak bagi masyarakat jawa untuk mengingatkan dirinya bahwa kehidupan ini hanya sebentar, karena itu manfaatkan kehidupan dunia dengan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk perjalanan selanjutnya.
Dunia tak selebar daun kelor, ya tentu dong, kalau dunia hanya selebar daun kelor, kira-kira seberapa gede ya gunung semeru berdiri disitu. Tapi gak masalah, pribahasa “dunia tak selebar daun kelor” bila kita amati ternyata mengandung filosofi dan motivasi yang sangat bermakna, dan cocok sekali jadi petuah bagi mereka yang kesulitan cari jodoh. Bagaimana tidak. bumi ini sungguh lebar saking lebarnya hingga kita tak mampu menelusuri dimanakah letak batasnya bumi. Selain itu didalamnya juga dihuni milyaran manusia, bahkan ada survei yang mengatakan bahwa penduduk bumi ini didominasi oleh kaum hawa, tapi kenapa ya ada sebagian dari saudara-saudara kita yang sulit mendapatkan jodohnya? Ada yang membujang semumur hidup katanya tidak laku, pada hal mereka juga berekonomi mapan, tidak jelek-jelek amat, bahkan ada pula yang sudah sarjana sampai pegawai negeri.
Begini sobat, anda pasti sepakat dan menyakini bahwa rezeki, jodoh dan kematian sudah ditentukan oleh Allah SWT. Anda kejar kemanapun kalau bukan jodoh anda, maka anda tak akan bisa bersatu.
Ada yang diam dirumah saja jadi anak mami, lulus SMA saja jodohnya sudah datang, ada yang mojok semalaman sampai kebablasan kemudian dikawinin itu juga merupakan jodohnya. Bahkan ada yang berusaha hingga ditentang oleh kedua belah pihak orang tuanya tetapi kalau sudah jodohnya, mau bilang apa?.
Ini merupakan area kekuasaan tuhan yang maha kuasa. Anda sebagai hamba tak patut memasuki area kekuasaan-Nya, meskipun takdir itu mutlak hak-Nya, tetapi Allah SWT masih memerintahkan kepada seluruh hamba-Nya untuk berihtiar semaksimal mungkin mengejar cita-citanya termasuk jodoh. Kalau Allah sudah memerintahkan untuk berihtiar berarti dibalik kekuasaan-Nya masih ada kemungkinan-kemungkinan seorang hamba untuk memohon kepada-Nya. Nah, Sisi ihtiar inilah yang seharusnya anda tumbuhkan dalam hati sebagai cahaya pengharapan seorang hamba dalam meminta suatu hajat kepada tuhannya. Masalah jodoh memang ditangan tuhan, tetapi anda harus mencoba menggapainya melalui sisi ihtiar tadi. Berihtiarlah menjemput jodoh anda, gunakan banyak cara untuk memikat pria atau gadis pujaan selera anda, selagi cara itu masih dibenarkan oleh syariat agama.
“Perempuan itu dikawin karena empat perkara yaitu:karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka oleh sebab itu hendaklah engkau memilih (perempuan) yang beragama, pasti engkau berbahagia (selamat)” (H.R. Bukhori)
Berdasarkan hadits diatas, hal yang terpenting dalam memilih jodoh adalah karena agamanya, karena agama merupakan pondasi hidup dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Memang sih kalau bisa request, anda pasti menginginkan keempat-empatnya, kaya, dari keturunan yang baik-baik, cantik dan sholihah, uhh ngejreeng banget.
Tapi emang ada yang seperti itu? Jangan-jangan terlalu terfokus mengejar yang seperti itu, anda keburu tua dan gak laku-laku. Karena itu agama memberi tuntunan yang sangat bijak dalam memilih pasangan hidup berdasarkan agamanya. Pernahkah kita mendengar pertanyaan “mengapa sih jodoh sulit dicari”? jodoh memang ditangan tuhan, tapi tak ada salahnya dong anda instrospeksi diri, siapa tahu sulitnya jodoh yang anda hadapi karena ada sesuatu didalam diri kita yang tanpa kita sadari tidak disukai orang lain. Apa saja yang harus kita koreksi :
Tapi emang ada yang seperti itu? Jangan-jangan terlalu terfokus mengejar yang seperti itu, anda keburu tua dan gak laku-laku. Karena itu agama memberi tuntunan yang sangat bijak dalam memilih pasangan hidup berdasarkan agamanya. Pernahkah kita mendengar pertanyaan “mengapa sih jodoh sulit dicari”? jodoh memang ditangan tuhan, tapi tak ada salahnya dong anda instrospeksi diri, siapa tahu sulitnya jodoh yang anda hadapi karena ada sesuatu didalam diri kita yang tanpa kita sadari tidak disukai orang lain. Apa saja yang harus kita koreksi :
- Pertama: Koreksi gaya hidup anda
Mungkin gaya pakaian anda selama ini terlalu kusam atau jorok dan nggak rapi, tutur bahasa kita yang terlalu muluk-muluk sehingga orang-orang pada benci, cara bergaul kita yang pilih-pilih, atau mungkin akhlak kita yang tidak islami. Kalau misalnya hal ini ada pada diri kita, wajar dong kalau jodoh kita sulit. Bagaimana tidak, kita menginginkan diberi pasangan hidup yang sholih atau sholihah, tetapi diri kita tidak mencerminkan orang yang sholih.
- Kedua: Koreksi hubungan anda terhadap tuhan.
Bertanyalah pada diri anda sendiri, apakah selama ini hubungan anda dengan Allah SWT, semakin dekat, renggang atau mungkin tidak berhubungan sama sekali. Hubungan yang dimaksud disini adalah ibadah kita sudah benar apa belum, dalam artian yang fardhu terlaksana, tahajudnya rutin, dhuhanya istiqomah. Karena ibadah itu suatu media seorang hamba memohon kepada Rabbnya akan semua hajat yang dibutuhkan. Logikanya, bagaimana mungkin anda berkeinginan hajatnya terlaksana, sedangkan anda saja tidak pernah minta.
- Ketiga : Koreksi Syarat dan Kriteria yang anda inginkan.
Terkadang kriteria seseorang dalam memilih pasangan hidup juga jadi penyebab kenapa jodohnya sulit dicari. Bener kayak gitu. Mungkin saja iya, karena kriteria yang anda inginkan ketinggian. Secara tidak langsung kriteria yang anda ajukan itu menjadi sebuah iklan yang mempromosikan diri anda kepada khalayak, lha kalau kriteria yang anda pasang dalam iklan terlalu muluk-muluk, ya orang ngebacanya saja sudah nek, sombong banget orang ini, nah, apa yang terjadi. Maksud hati ingin menarik simpati, eh gak tahunya orang-orang pada lari menjauhi anda. Karena itu jangan terlalu pilih-pilih, kaya tidak apa, keturunannya orang gedean tak masalah, cantik juga tidak apa, yang penting agamanya baik. Hemm.. ini enaknya sendiri aja, maksud saya pilihlah agamanya saja seandainya yang harta, nasab dan cantiknya tidak anda temukan. Jangan pilih yang cantik saja, orang cantik itu tuntutannya banyak lho, biaya perawatannya saja satu bulan bisa-bisa melebihi biaya makannya, ehh yang merasa cantik marah tuh. Ya gak semuanya kayak gitu sih, tapi secara matematika anda tentu sudah membayangkan, orang cantik itu segala kebutuhan penunjangnya memerlukan biaya, iya kan? Karena itu petuah yang diajarkan rasulullah sungguh bijaksana, kalau anda tak mampu mencari keempat kriteria tadi, minimal anda menemukan yang agamanya bagus.
- Keempat Koreksi Finansial anda.
Sebelum anda melangkah kejenjang pernikahan, ada baiknya anda mempersiapkan segala keperluannya untuk menunjang kehidupan anda nantinya. Semisal, pekerjaan sudah mapan, rumah sudah oke, kendaraan sudah siap. Nah baru anda melangkah kesitu. Lho, ribet banget, bukankah Al-Quran sudah mengajarkan bahwasannya orang yang menikah itu, bagi yang miskin Allah akan memampukan mereka?
" Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (Q.S. Annur : 32)
Sama sekali anda tidak salah, tetapi alangkah lebih baik sebelum semuanya terjadi, segalanya sudah kita persiapkan. Membina rumah tangga itu nggak semuda yang kita bayangkan, pasti didalamnya nanti banyak masalah yang bermunculan, ahh jangan nakut-nakutin. Ini nggak nakut-nakutin, tetapi berdasarkan pengalaman mereka-mereka yang telah berumah tangga termasuk yang nulis buku ini lo. Bahkan ada yang bilang nikah itu enak pas waktu tidurnya saja, uhh rasanya nggak hanya itu deh, orang yang nikah itu kalau berhubungan dengan istrinya laksana jihad memerangi orang kafir, mencium sang istri ibarat mencium hajar aswad, dahsyat.
Sobat, ikutilah tips diatas, siapa tahu dengan mengikuti tips diatas Allah SWT mempermudah jodoh anda. Coba saja, lagian gratis, gak pake bayar. Semangat untuk mencoba dan optimis. Jikalau sudah notok usaha anda namun jodoh masih juga enggan datang, sudah saatnya anda bertawakkal kepada-Nya. Pasti ada hikmah dibalik semua ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar